Mahasiswa Unib Ciptakan Mobil Prototype

Mahasiswa Unib Ciptakan Mobil Prototype

\"RIO-PROTOTYPEBENGKULU, BE - Prestasi gemilang ditunjukkan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Bengkulu (Unib). Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan mereka menciptakan mobil Prototype. Mobil Prototype  yang mereka beri nama Rafflesia Satu ini akan diikutsertakan pada ajang Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) yang akan digelar di Surabaya pada tanggal 14 sampai 17 November ini.   \"Ini merupakan mobil Prototype pertama kita yang akan kita bawa pada ajang Indonesia Energy Marathon Challenge dalam waktu dekat ini,\" ungkap Ketua Tim Rafflesia Satu, Destu Rizal. Menurut Destu, Mobil Prototype ini merupakan hasil karya 12 mahasiswa jurusan mesin Fakultas Teknik Unib. Dalam pembuatannya mereka menghabiskan  dana sekitar Rp 15 sampai Rp 20 juta dengan waktu pembuatannya sekitar 2 bulan.  Bahan yang digunakan untuk bodynya adalah fiber sedangkan mesin yang digunakan adalah mesin motor namun sudah dimodifikasi sehingga menjadi mesin 90 cc.   Destu menjelaskan, Mobil Prototype yang mereka ciptakan dengan mesin 90 cc ini mampu menempuh jarak sekitar 100 kilometer dengan hanya menghabiskan satu liter bensin.  Namun menurutnya, keiritan mobil yang mereka ciptakan ini masih jauh dari juara pada ajang IEMC sebelumnya yaitu mampu menempuh jarak sekitar 300 kilometer perliter. \"Karena ini merupakan keikutsertaan kita yang pertama kita hanya menargetkan masuk 30 besar terlebih dahulu. Dan setelah mengikuti ajang tersebut kita akan semakin tahu kekurangan kita untuk perbaikan selanjutnya,\" tambah Destu. Lebih lanjut Destu menjelaskan jika saat ini yang masih menjadi kendala mereka adalah dari segi pembiayaan karena saat ini mereka masih dibiayai fakultas dan universitas. Namun mereka memakluminya karena upaya mereka untuk mengikuti ajang tersebut belum banyak diketahui, namun dengan keikutsertaan mereka ini, kedepannya mereka berharap ada sponsor yang bisa membiayayi mereka sehingga mereka bisa mneciptakan mobil prototype yang lebih irit lagi. \"Kita bergarap agar kedepannya ada sponsor yang membiayai  kita sehingga kita bisa menciptakan mobil prototype yang lebih hemat dan mampu bersaing dengan universitas yang sudah lama menggandrungi pembuatan prototype,\" harap Destu. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: